Banda Aceh – Direktorat Pendidikan dan Pembelajaran (DPP) Universitas Syiah Kuala (USK) menggelar Sosialisasi Instrumen Monitoring Dan Evaluasi (Monev) Penerapan Kurikulum Outcome-Based Education (OBE) USK pada Rabu, 25 Mei 2025. Kegiatan ini berlangsung di ruang Balai Senat lantai 2 Biro Rektor, Lantai 2, USK.
Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Syiah Kuala, Prof. Dr. Ir. Agussabti, M.Si dalam kata sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan isi instrumen survei yang akan diisi oleh setiap fakultas di lingkungan Universitas Syiah Kuala tentang bagaimana penerapan kurikulum OBE di USK. Instrumen monitoring dan evaluasi sudah disusun oleh tim penyusun instrumen monitoring dan evaluasi kurikulum OBE.
Pada kegiatan ini, DPP mengundang narasumber dari BPS Provinsi Aceh yang bernama, Abd. Hakim, S.Si., M.Si dengan topik “Dukungan Statistik Dalam Berbagai Bidang” yang membahas peran data dalam survei akademik perguruan tinggi dan yang melibatkan responden banyak. Kegiatan ini dihadiri Wakil Dekan Bidang Akademik 12 Fakultas dan 1 Wakil Direktur Akademik Sekolah Pascasarjana, para Satuan Jaminan Mutu Fakultas (SJMF) dan tim penyusun instrumen monitoring dan evaluasi kurikulum OBE.
Kegiatan memberi dampak besar kepada seluruh program studi yang telah menerapkan kurikulum OBE yang sudah berjalan selama 2 (dua) semester di USK. Prodi mulai memahami proses pembelajaran dan penilaian yang dilakukan dengan sistem OBE dan harus menyelaraskan perencanaan perkuliahan sebelum semester berjalan dengan baik. Terlebih lagi masa penilaian Beban Kinerja Dosen (BKD) akan dilakukan pada bulan Juli 2025 mendatang yang memerlukan kelengkapan portofolio OBE setiap dosen. Diskusi berjalan dengan sangat antusias dari peserta dan instrumen monev OBE yang digunakan akan dikirimkan ke seluruh program studi setelah tahap finalisasi oleh tim penyusun.
Kegiatan ini ditutup oleh Prof. Dr. Ir. Nasaruddin, S.T., M.Eng yang mengapresiasi kerja keras tim penyusun instrumen monev dan akan menyelenggarakan proses survey di minggu kedua Juli tahun 2025 melalui surat formal yang akan disampaikan ke seluruh Dekan. Survei ini akan diisi oleh seluruh program studi yang melibatkan kaprodi, TPMA, tim kurikulum prodi. Beliau berharap, hasil survei ini dapat memberikan gambaran penerapan kurikulum OBE di prodi sehingga dapat dilakukan tindak lanjut perubahan.
USK Gelar Sosialisasi Instrumen Monitoring Dan Evaluasi (Monev) Penerapan Kurikulum Outcome-Based Education (OBE) USK
Banda Aceh – Direktorat Pendidikan dan Pembelajaran (DPP) Universitas Syiah Kuala (USK) menggelar Sosialisasi Instrumen Monitoring Dan Evaluasi (Monev) Penerapan Kurikulum Outcome-Based Education (OBE) USK pada Rabu, 25 Mei 2025. Kegiatan ini berlangsung di ruang Balai Senat lantai 2 Biro Rektor, Lantai 2, USK.
Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Syiah Kuala, Prof. Dr. Ir. Agussabti, M.Si dalam kata sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan isi instrumen survei yang akan diisi oleh setiap fakultas di lingkungan Universitas Syiah Kuala tentang bagaimana penerapan kurikulum OBE di USK. Instrumen monitoring dan evaluasi sudah disusun oleh tim penyusun instrumen monitoring dan evaluasi kurikulum OBE.
Pada kegiatan ini, DPP mengundang narasumber dari BPS Provinsi Aceh yang bernama, Abd. Hakim, S.Si., M.Si dengan topik “Dukungan Statistik Dalam Berbagai Bidang” yang membahas peran data dalam survei akademik perguruan tinggi dan yang melibatkan responden banyak. Kegiatan ini dihadiri Wakil Dekan Bidang Akademik 12 Fakultas dan 1 Wakil Direktur Akademik Sekolah Pascasarjana, para Satuan Jaminan Mutu Fakultas (SJMF) dan tim penyusun instrumen monitoring dan evaluasi kurikulum OBE.
Kegiatan memberi dampak besar kepada seluruh program studi yang telah menerapkan kurikulum OBE yang sudah berjalan selama 2 (dua) semester di USK. Prodi mulai memahami proses pembelajaran dan penilaian yang dilakukan dengan sistem OBE dan harus menyelaraskan perencanaan perkuliahan sebelum semester berjalan dengan baik. Terlebih lagi masa penilaian Beban Kinerja Dosen (BKD) akan dilakukan pada bulan Juli 2025 mendatang yang memerlukan kelengkapan portofolio OBE setiap dosen. Diskusi berjalan dengan sangat antusias dari peserta dan instrumen monev OBE yang digunakan akan dikirimkan ke seluruh program studi setelah tahap finalisasi oleh tim penyusun.
Kegiatan ini ditutup oleh Prof. Dr. Ir. Nasaruddin, S.T., M.Eng yang mengapresiasi kerja keras tim penyusun instrumen monev dan akan menyelenggarakan proses survey di minggu kedua Juli tahun 2025 melalui surat formal yang akan disampaikan ke seluruh Dekan. Survei ini akan diisi oleh seluruh program studi yang melibatkan kaprodi, TPMA, tim kurikulum prodi. Beliau berharap, hasil survei ini dapat memberikan gambaran penerapan kurikulum OBE di prodi sehingga dapat dilakukan tindak lanjut perubahan.